Kamis, 29 Juli 2010

Menentukan Topik

"Saya tidak bisa menentukan topiknya". Banyak orang mengatakan demikian. Sebenarnya sangat aneh jika seseorang itu tidak dapat menentukan topik. Topik sangat luas. Kita bisa menentukan dari apa yang kita rasakan (dengan kelima panca indra kita) di sekitar kita dan atau juga mengandalkan imajinasi kita. Jadi yang dialami seseorang itu bukan tidak bisa menentukan, tapi kebingungan memilih topik.

Tidak perlu beranjak dari kamar Anda! Lihat saja apa yang ada di dalam kamar. Tuliskan saja 10 benda yang anda lihat. Contoh
1. lemari
2. radio
3. laptop
4. kasur
5. bantal
6. guling
7. kaca
8. buku
9. hp
10. earphone

Kita bisa memulai menulis dengan mengambil salah satu topik diatas. Misalnya saja kita ambil contoh lemari. Perhatikan lemari Anda baik-baik. Mungkin lemari tersebut telah ada di kamar Anda lebih dari satu tahun. Malah ada yang lebih dari lima tahun. Setiap hari Anda membuka dan menutupnya. Tapi karena terbiasa, Anda menjadi tidak benar-benar memperhatikannya.

Data yang saya miliki
1. Lemari saya terbuat dari kayu. (kayu jenis apa? saya tidak tahu)
2. Setelah saya ukur, tinggi lemari saya kira-kira 180 cm dan lebar 150 cm
3. Lemari saya terdiri dari tiga bagian. Yang pertama untuk meletakkan pakaian gantung, yang kedua (tengah)untuk menaruh pernik-pernik barang (seperti kertas, arsip, buku dll) dan yang ketiga untuk meletakkan pakaian lipat.
4. Lemari saya ada ukirannya meskipun sederhana (minimalis? saya tidak tahu)
5. Lemari saya sudah berumur lebih dari 7 tahun dan masih bagus.(awet, saya pesan pada tukang kayu dan tidak membeli di toko furniture)
6. Lemari saya hanya diplitur dan tidak dicat. Warnanya sampai sekarang belum pudar.
7. Saya membeli lemari saya sekitar tahun 2003 dengan harga Rp.300.000,-
8. Lemari saya mempunyai kaca yang bisa digunakan untuk berkaca seluruh badan.
9. Lemari gantung saya sangat penuh, sedangkan lemari untuk pakaian lipat isinya sedikit
10. Kamar saya akan direnovasi dan mungkin lemari tersebut akan saya jual.

Ada 10 hal yang bisa saya tulis tentang lemari. Dari 10 hal tersebut, ternyata ketika ditulis menimbulkan beberapa pertanyaan. Misalnya pada nomor:
1. menimbulkan pertanyaan tentang jenis-jenis kayu. Pertanyaan ini akan memancing kita untuk mencari data tentang jenis-jenis kayu tersebut. demikian juga dengan nomor-nomor yang lain. Saya teruskan saja.
2.Macam-macam ukuran lemari
3. Jenis lemari berdasarkan fungsi dan bagian-bagiannya
4.Ukiran pada lemari---berkembang menjadi ukiran pada furnitur
5.Untung rugi membuat lemari sendiri dan tidak dibuat secara masal oleh industri
6.Apakah plitur itu? Apa kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan cat?
7.Perlu sedikit survey tentang inflasi, prosentasi kenaikan harga barang per tahun. Pengetahuan ini bisa berkembang sampai dengan tema:bunga bank, kita untung atau rugi sih sebenarnya?
8. Kaca selain fungsi untuk berkaca juga berfungsi menambah kesan luas ruangan---pengetahuan yang akan berkembang dalam bidang desain interior dan juga fengshui
9. Fungsi lemari. Karakter penulis yang mungkin saja malas menyetrika baju dan hanya menggantung baju setelah dicuci.--kaitkan lemari dengan kepribadian seseorang. Isi lemarimu adalah isi kepalamu
10. Akhir cerita yang tragis. Lemari dijual bisa karena beberapa hal seperti butuh uang, kamar dipersempit sehingga lemari terlihat terlalu memenuhi ruangan, atau sudah bosan dengan mmodel yang lama.---belanja sesuai kebutuhan atau sesuai keinginan? topik belanja ini bisa dikaitkan dengan tema agama (boros= aluamah), tema parenting (ibu harus berhemat atau ibu yang mendidik anak untuk berhemat), tema sosial juga bisa (efek kapitalisme, efek teknologi global, konsumerisme dan sosiologi uang dst...)

Dari 10 data yang disajikan kita masih sangat bisa mengembangkan ke tema dan topik yang lain. Satu lemari saja sudah mampu mengahdirkan banyak topik. Apalagi 10 lemari!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar